Perkenalan

Hai!

Ini adalah kali pertama aku bikin tulisan di blog, nulis caption Instagram aja ga bisa apalagi ngetik panjang lebar. Tapi yaudah kita coba aja, ya. Aku Ainun Mardhiyah terserah sih mau panggil apa. Asal jangan “beb” aja, aku udah ada ayank yang manggil itu xixixi

Oke, baik. Kita langsung ke pertanyaan dari pak Angga. 

“Menurut kalian, mengapa kita perlu hidup dan hadir di DKV Unindra?”

Pendapat aku sih untuk kenapa kita perlu hidup berubah seiring berjalannya umur yang udah hampir 1/4 abad ini. Aku harus hidup karena aku harus. Adakalanya capek banget sama kehidupan, tapi yaudah dijalanin aja. Dan banyaknya kejadian-kejadian yang membuat pikiran bikin jadi “ah, gitu doang”. Makna kehidupan sendiri aku belum mendapatkan hidayah ataupun pencerahan. Tentang apa yang akan terjadi kedepannya selalu berbeda dengan apa yang aku bayangkan. Seperti awal aku ingin kuliah, sudah memantapkan diri di bagian Tata Busana, tapi ternyata tidak diterima melalui jalur SBMPTN. Lalu beralih ingin ke DKV melalui jalur mandiri. Tapi sayangnya, aku cuma bisa daftar di D3. Tapi setelah dipikirkan, hanya akan menambah 1,5 tahun untuk menyelesaikan S1. Namun, pada detik-detik terakhir aku memilih untuk tidak kuliah. Aku ingin les dan bekerja. Dan ya… aku kerja di bidang yang berbeda dengan yang aku harapkan. Saat itu bekerja di bagian pemipaan dan elektrikal di gedung apartment yang akan dibangun. Berbanding terbalik dengan yang aku harapkan. Setelah beberapa bulan aku bekerja, aku berkonsultasi “apa aku kuliah arsitektur aja?” Dan aku dipatahkan dengan jawaban “Kamu mampu memperhitungkan segala sesuatu kedepannya atau tidak? Kamu bisa bertanggung jawab atas apa yang kamu kerjakan atau kamu buat atau belum? Kalau belum ya jangan”. Pada saat itu aku membayangkan menjadi arsitek bangunan apartmen yang mengharuskan menghitung bobot dan segalanya. Karena aku lemah tentang perhitungan.

 Oke, karena sudah penutupan daftar kuliah, aku gap 2x untuk kuliah. 

Di suatu perjalanan, saat itu aku berpikir bahwa aku menginginkan berkerja di pemerintahan tentang Desain lanskap. Lalu aku ingin daftar masuk Kampus Swasta di Jakarta jurusan Arsitektur lanskap. Tapi setelah dipikir lebih jauh ternyata aku tidak terlalu menyukai hal itu. 


Aku menyerah untuk kuliah, pertama karena malas, kedua belum bisa membagi waktu, ketiga capek kerja. 

Dan setelah beberapa tahun aku malas untuk kuliah dan kehidupan yang monoton, aku memutuskan untuk kuliah di Unindra. Pertimbangan aku masuk Unindra adalah karena biayanya terjangkau, jadi sewaktu aku ingin berhenti aku ga merasa sayang membuang-buang uang dan waktu. Lalu pertimbangan lainnya adalah tidak ada jurusan DKV yang Kelas Karyawan atau sore di sekitaran Jakarta. Mungkin ada, tapi ya itu tadi pertimbangan awal aku. Semoga setelah bertahun-tahun kemalasan aku ini menjadi hal yang baik karena memilih Unindra. Semoga juga aku bisa mempunyai wawasan yang luas tentang segala jenis Desain. Salah satunya DKV. Dengan adanya Filsafat Seni juga mungkin bisa membuat aku berpikir lebih dalam apa yang akan aku buat kedepannya. Mohon bantuannya, Pak Angga.

Babaiiiiiii aku udahan dulu, lelah bestie nulis panjang kaya gini 🙃 

Komentar

Postingan Populer